BNB Chain meluncurkan inisiatif likuiditas senilai $100 juta.

BNB Chain telah meluncurkan program senilai $100 juta untuk meningkatkan likuiditas bagi proyek-proyek aslinya di bursa sentralisasi, menurut pengumuman pada 24 Maret.

Inisiatif ini akan mengalokasikan insentif, terutama dalam bentuk token BNB, kepada proyek-proyek yang mendapatkan listing di salah satu dari 11 bursa utama yang ditentukan oleh BNB Chain.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas dan mendukung pertumbuhan proyek dengan mendorong lebih banyak listing token berbasis BNB Chain.

Kriteria kelayakan memerlukan kapitalisasi pasar minimum sebesar $5 juta dan volume perdagangan harian setidaknya $1 juta, menurut BNB Chain.

Sebelumnya, jaringan ini meluncurkan program insentif likuiditas yang lebih kecil, mendistribusikan $4,4 juta dalam dua tranches pada bulan Februari dan Maret untuk mendukung listing bursa untuk meme coin dan proyek ekosistem lainnya.

BNB Chain menyatakan bahwa program baru ini akan beroperasi berdasarkan siapa cepat dia dapat dalam percobaan tiga bulan.

Proyek yang mendapatkan listing di bursa besar seperti Binance dan Coinbase akan menerima hadiah tertinggi, dengan likuiditas permanen hingga $500.000.

Dalam kasus tertentu, hadiah akan diberikan sebagai likuiditas token BNB yang tidak dapat ditarik, sedangkan dalam kasus lain, dapat termasuk pembelian token untuk membentuk likuiditas dua sisi.

Menurut DefiLlama, BNB Chain memiliki total nilai terkunci (TVL) sekitar $5,4 miliar, menduduki peringkat keempat di antara jaringan blockchain.

Jaringan ini berada di belakang Ethereum (CRYPTO:ETH) dan Solana (CRYPTO:SOL), yang memiliki TVL sekitar $46 miliar dan $7 miliar secara berturut-turut.

BNB Chain berafiliasi dengan Binance, yang menghadapi tantangan regulasi.

Pada tahun 2023, Binance setuju untuk penyelesaian senilai $4,3 miliar, dan mantan CEO Changpeng Zhao mengaku bersalah atas pelanggaran Undang-Undang Kerahasiaan Bank terkait dengan program anti pencucian uang perusahaan.